Warta
India Cetak Sejarah dengan Emas Ganda di Olimpiade; Pecatur Indonesia Tambah Koleksi Gelar di Detik-Detik Terakhir
Kedua tim India berhasil menebus kekecewaan di Chennai dengan meraih emas di Budapest. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

India Cetak Sejarah dengan Emas Ganda di Olimpiade; Pecatur Indonesia Tambah Koleksi Gelar di Detik-Detik Terakhir

Colin_McGourty
| 0 | Liputan Acara Catur

GM Gukesh Dommaraju, Arjun Erigaisi, dan Praggnanandhaa Rameshbabu semuanya meraih kemenangan saat tim catur putra India memenangkan Olimpiade Catur FIDE ke-45 dengan skor 3.5-0.5 melawan Slovenia. India unggul empat poin dari lima tim lainnya. Amerika Serikat meraih medali perak setelah GM Wesley So mengalahkan Wei Yi, sementara Uzbekistan meraih medali perunggu berkat kemenangan GM Shamsiddin Vokhidov melawan Maxime Lagarde.

Di Olimpiade Catur FIDE Wanita ke-45, Tim India meraih medali emas untuk pertama kalinya, setelah sebelumnya nyaris menang di Chennai pada tahun 2022. Mereka mengalahkan Azerbaijan dengan skor 3.5-0.5, sementara Kazakhstan, yang awalnya memiliki match poin yang sama, hanya bermain imbang melawan tim Amerika Serikat.

Olimpiade Catur 2024 telah selesai. Foto: Mark Livshitz/FIDE.

Kategori Terbuka

Tim yang cari aman mungkin akan memilih remis cepat untuk mengamankan medali emas Olimpiade, tetapi India justru tetap tampil maksimal dan mendominasi pertandingan. Mereka mengalahkan Slovenia dengan skor telak, sementara Amerika Serikat dan Uzbekistan meraih kemenangan tipis yang mengantarkan mereka ke posisi perak dan perunggu.

Lihat permainan lengkap dan hasilnya di sini.

Klasemen akhir menunjukkan India berada di posisi teratas, unggul empat poin dari tim lainnya.

Memasuki babak terakhir, India hampir dipastikan meraih medali emas, tetapi "hampir" ini masih bisa menjadi tantangan dari sisi psikologis. Gukesh berbagi pengalamannya kepada FM Mike Klein dalam wawancara berikut:

Bisa dibilang, misi mereka berhasil!

Di papan satu, Gukesh tampil luar biasa dan mengalahkan GM Vladimir Fedoseev.

Gukesh mendapatkan pengalaman bagus untuk menjadi sorotan media, terutama saat nanti bermain di Kejuaraan Dunia. Foto: Mark Livshitz/FIDE.

Gukesh juga mengungkapkan bahwa dia tidak terlalu fokus pada hasil individunya kali ini. Dia teringat Olimpiade Chennai, ketika India hampir memenangkan emas sebelum Gukesh kalah di pertandingan krusial melawan GM Nodirbek Abdusattorov

"Turnamen ini, terutama setelah kejadian terakhir, tim kami hampir saja meraih emas. Kali ini, saya bertekad untuk melakukan apa saja untuk memenangkan medali emas tim, jadi saya tidak terlalu memikirkan performa individu. Saya hanya ingin kemenangan tim kali ini." 

Kali ini, saya bertekad untuk melakukan apa saja untuk memenangkan medali emas tim!

—Gukesh Dommaraju

Meski begitu, Gukesh tetap tampil impresif, mencatat satu-satunya rating performa di atas 3.000, menambah 30 poin rating, dan tentu saja meraih medali emas individu di papan satu.

Satu-satunya pesaingnya adalah rekan setimnya, Arjun, yang memenangkan sembilan pertandingan dan kini naik ke peringkat tiga dunia, menggeser GM Fabiano Caruana ke posisi empat. 

Tampaknya akan sulit menghentikan para bintang India ini untuk masuk ke jajaran lima besar dunia. Foto: 2700chess.

Untuk kesekian kalinya di Olimpiade ini, pertandingan Arjun dinobatkan sebagai Game of the Day. Kali ini dia menang melawan GM Jan Subelj dari Slovenia yang berusia 20 tahun. GM Rafael Leitao memberikan analisisnya di bawah ini.

Kemenangan Praggnanandhaa setelah kekalahan sebelumnya menjadi penutup manis bagi tim India.

Praggnanandhaa bangkit dan mengakhiri Olimpiade dengan performa terbaik. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Secara matematis, China masih punya peluang meraih emas jika India mengalami kekalahan telak. Namun, ketika Juara Dunia Ding Liren hanya bermain imbang 10 langkah dengan buah Putih melawan Caruana, terlihat bahwa mereka tidak berusaha keras untuk meraih kemenangan besar yang dibutuhkan.

Sebaliknya, tim AS meraih kemenangan yang memastikan mereka mendapat medali perak.

Ini adalah hasil yang sangat baik, mengingat hanya GM Levon Aronian yang tidak kehilangan poin rating di Budapest. Mungkin hasilnya akan berbeda jika Wesley So tampil baik lebih awal, karena kemenangannya di dua babak terakhir menunjukkan ia kembali ke performa terbaiknya. Meskipun kemenangan Wesley So atas Praggnanandhaa tidak menyelamatkan timnya dari kekalahan melawan India, kemenangan dominannya atas GM Wei Yi, salah satu pemain terbaik di turnamen ini, memberikan dampak besar.  

Wesley So tampaknya kembali ke performa terbaiknya di babak-babak terakhir. Foto: Maria Emelianova/Chess.com.

Medali perunggu diraih oleh juara bertahan, Uzbekistan, setelah Vokhidov memenangkan pertandingan yang menegangkan. GM Maxime Lagarde dari Prancis awalnya memiliki keunggulan besar, tetapi ia melakukan kesalahan dan akhirnya kalah karena tekanan waktu. 

Vokhidov disambut meriah oleh timnya setelah kemenangan itu.

Dia juga meraih medali emas individu di papan empat dengan 8 kemenangan dari 10 pertandingan tanpa kekalahan.

Kategori Wanita

Hari itu menjadi momen bersejarah bagi catur India ketika tim putri berhasil meraih medali emas pertama mereka di Olimpiade. Sebelumnya, mereka hanya pernah meraih perunggu pada 2022 dan imbang untuk posisi pertama dengan Rusia di Olimpiade Online 2020. Ini juga pertama kalinya sejak 2018 ada negara yang berhasil memenangkan kedua medali emas Olimpiade (saat itu China).

Berbeda dengan tim putra yang tak terkalahkan sepanjang turnamen, tim putri India sempat kalah dari Polandia di babak kedelapan, setelah sebelumnya memenangkan tujuh babak berturut-turut. Setelah itu, mereka bermain imbang 2-2 melawan Amerika Serikat, namun berhasil bangkit dengan kemenangan melawan China dan Azerbaijan.

Budapest 2024 Olympiad women final standings

Dengan hasil imbang 2-2 melawan AS, Kazakhstan harus mengakui keunggulan India dan akhirnya meraih medali perak—hasil yang luar biasa bagi tim yang menjadi unggulan kesepuluh. Ini adalah medali tim Olimpiade pertama mereka. Tim AS meraih perunggu, medali pertama mereka sejak 2008 (juga perunggu), sementara perak pada 2004 masih menjadi pencapaian terbaik mereka.

Budapest Olympiad women results round 11

Lihat permainan lengkap dan hasilnya di sini..

GM Harika Dronavalli membuka jalan bagi India dengan kemenangan di papan satu melawan IM Gunay Mammadzada. Keunggulan terjadi di endgame benteng ketika Mammadzada bermain terlalu pasif dan melemahkan sayap raja, sementara Harika menunjukkan teknik endgame yang brilian untuk mengonversi posisi yang seharusnya imbang menjadi kemenangan penuh.

India Azerbaijan 2024 women olympiad chess
Pertandingan India vs. Azerbaijan. Foto: Mark Livshitz/FIDE.

IM Divya Deshmukh dan Vantika Agrawal juga memenangkan pertandingan mereka, sementara GM Vaishali Rameshbabu remis, sehingga hasil akhir menjadi kemenangan dengan skor 3.5-0.5.

2024 Budapest Olympiad women India Armenia

Dalam wawancaranya, Harika tampak masih teringat pada hari terakhir yang dramatis di Olimpiade Chennai 2022, ketika India turun dari posisi pertama ke posisi ketiga dan hanya mendapatkan perunggu setelah kalah dari AS.

Tak heran, India juga memenangkan trofi Gaprindashvili, penghargaan yang dinamai sesuai GM Nona Gaprindashvili yang diberikan kepada tim dengan performa terbaik di divisi terbuka dan wanita.

Kazakhstan sempat memiliki peluang untuk mengalahkan AS, tapi sulit untuk melakukannya dengan selisih besar seperti yang dilakukan India. Dalam pertandingan antara dua remaja di papan empat, WIM Alua Nurman (17 tahun) menang satu pion setelah IM Alice Lee (15 tahun) melewatkan taktik, namun masih berhasil menahan hasil imbang. Nurman tampak cukup santai setelah itu, mungkin juga karena skornya 6.5/9 sudah cukup untuk norma IM.

Alua Nurman Alice Lee Budapest Olympiad 2024
Alice Lee vs. Alua Nurman. Foto: Mark Livshitz/FIDE.

2024 Budapest Olympiad women Kazakhstan-USA

Tim Spanyol, Armenia, dan Georgia hampir meraih medali, namun mereka semua menyelesaikan pertandingan dengan 17 match poin, tetapi kalah dalam tiebreak dibandingkan AS.

Melihat performa individu, Deshmukh tampil luar biasa selama Olimpiade, bermain dengan performa di atas 2600. Ini memberinya medali emas di papan tiga, sementara tim pemenang juga mendapatkan emas individu lain melalui Vantika di papan empat. Untuk papan satu, medali emas diraih oleh GM Zhu Jiner dari China.

2024 Budapest Olympiad women individual gold medals

Tim Indonesia

Kategori Terbuka: Indonesia Menang 2.5-1.5 dari Libya

Tim Indonesia mengakhiri Olimpiade dengan kemenangan tipis atas Libya. Kemenangan ini diraih oleh CM Fabian Glen Mariano (2121) yang mengalahkan Ahmed Naser Eldean (1981) di papan tiga, serta Reynard Kristopher (2114) yang menang melawan Nagi Abugenda (1975) di papan empat. Hasil remis di papan satu sudah cukup untuk memastikan kemenangan Indonesia, saat FM Andrean Susilodinata (2393) bermain imbang melawan FM Hussien Asabri (2196).

Satu-satunya kekalahan terjadi di papan dua, kali ini FM Satria Duta Cahaya (2219) harus mengakui keunggulan FM Yousef A. Alhassadi (2082) dalam endgame raja dan pion. Meski begitu, skor 7/11 cukup bagi Satria Duta untuk meraih norma Master Internasional dan tambahan 80.8 poin rating, dengan performa 2371.

Skor 7/11 sudah cukup bagi Duta untuk mendapatkan norma Master Internasional.

Dengan total 12 match poin, Indonesia menempati peringkat ke-75 dari 188 negara yang berpartisipasi.

Kategori Wanita: Indonesia Menang 3.5-0.5 atas Jepang

Tim putri Indonesia juga meraih kemenangan di babak terakhir, dengan mengalahkan Jepang 3.5-0.5. WCM Evi Lindiawati (1940) menang melawan Misaki Shibata (1847) di papan satu, sementara Angel Ruth Nugroho (1939) remis melawan Kanako Kinoshita (1822) di papan dua. Evi Yuliana (1912) menang atas Rikka Mitsuyama (1738) di papan tiga, dan Clementia Adeline (1550) mengalahkan Melody Takayasu (1768) di papan empat.

Clementia Adeline (1550) berhasil meraih gelar Woman FIDE Master (WFM) setelah sebelumnya meraih Woman Candidate Master (WCM) (setelah babak ke-9). Di papan empat, Adeline tampil mengesankan dengan mencetak 7.5 poin dari 11 babak, hanya kalah sekali, dan mencatatkan 5 kemenangan serta 5 kali remis. Lawan-lawannya memiliki rating jauh lebih tinggi, dan Adeline berhasil memperoleh tambahan 159.2 poin rating dengan performa 1840.

Dengan total 12 match poin, tim putri Indonesia berada di peringkat ke-59 dari 169 negara yang berpartisipasi.

Peter Doggers berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Cara Menonton Olimpiade Catur ke-45

Anda bisa menonton ulang siaran kami di saluran YouTube dan Twitch chess24, sementara GM Hikaru Nakamura juga streaming di saluran Twitch dan Kick miliknya. Pertandingan juga dapat diikuti di halaman acara Olimpiade Catur FIDE ke-45

Siaran langsung dipandu oleh GM Robert Hess, GM Daniel Naroditsky, dan John Sargent.

Olimpiade Catur FIDE ke-45 adalah kompetisi tim untuk federasi nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2024, acara ini diadakan di Budapest, Hungaria, dengan 11 babak yang berlangsung pada 11-22 September. Di kategori Terbuka dan Wanita, tim yang terdiri dari lima pemain bertanding dalam format Swiss, dengan setiap pertandingan dimainkan di empat papan. Tim yang menang mendapatkan dua match point, dan satu poin untuk hasil remis, dengan poin papan hanya diperhitungkan jika tim memiliki jumlah poin yang sama. Pemain memiliki waktu 90 menit per permainan, ditambah 30 menit dari langkah ke-40, dengan increment 30 detik per langkah.


Liputan Sebelumnya:

Colin_McGourty
Colin McGourty

Colin McGourty led news at Chess24 from its launch until it merged with Chess.com a decade later. An amateur player, he got into chess writing when he set up the website Chess in Translation after previously studying Slavic languages and literature in St. Andrews, Odesa, Oxford, and Krakow.

Selengkapnya dari Colin_McGourty
Carlsen Kalahkan Wesley dan Arjun untuk Rebut Posisi Puncak

Carlsen Kalahkan Wesley dan Arjun untuk Rebut Posisi Puncak

Dominasi Abdusattorov di Hari Pertama Tata Steel Chess India - Carlsen, Wesley So, dan Narayanan Mengejar

Dominasi Abdusattorov di Hari Pertama Tata Steel Chess India - Carlsen, Wesley So, dan Narayanan Mengejar